Kamis, Juli 08, 2010

aku, aku, aku

aku yang dulu
seperti bukan aku yang sekarang

aku yang sekarang
tidak seperi aku yang dulu

kenapa?
padahal aku menginginkan kesinkronisasian
antara aku yang dulu dan aku yang sekarang

ingin kukuliti aku yang dulu
kulepaskan sifat tak percaya diriku
ingin kukuliti aku yang sekarang
kupisahkan sifat acuh tak acuh ku

ingin kugabungkan aku yang dulu dengan aku yang sekarang
aku yang dulu seperti orang yang memiliki banyak pencapaian
aku yang sekarang yang mulai bisa membaca dan mengontrol beberapa keadaan
di tanganku

ingin kukuliti rasa sesalku
ingin kuparut rasa gelisahku
ingin kubuang perasaan pesimisku

namun aku yang aku inginkan
terlalu sempurna untuk dibayangkan
sesuatu yang sempurna itu
kadang menyakiti hati orang lain yang merasa dirinya tidak sempurna

sekarang aku sadar
aku memang butuh orang yang mengerti keadaanku

namun aku terlalu egois untuk menjadi orang yang dibutuhkan balik oleh orang yang aku butuhkan
indahnya perasaan saling membutuhkan
indahnya saling menyadari kalau kita saling tidak sempurna
indahnya jika saling tersenyum bersama orang yang saling kita butuhkan
indahnya hal itu mendekati kesempurnaan

aku yang sekarang
menjerit menangis menggaruk tembok tembok waktu lampau
aku yang sekarang
bertanya lantang

siapa orang yang kubutuhkan untuk saling membutuhkan?

aku yang sekarang
terlalu bergemetaran
bergemeretuk
ketakutan diluar kendali

saat aku di masa depan datang berkunjung
dan berusaha menenangkan
aku yang sekarang

aku di masa depan
menepuk tangan yang sedang memeluk kedua kaki dalam tubuh yang gemetaran
di dalam tubuh aku yang sekarang

aku di masa depan
memberikan sebuah senyuman
kepada aku yang sekarang
senyuman itu
memberikan banyak sekali jawaban
banyak sekali jawaban yang menenangkan diriku yang sekarang

tetapi aku yang sekarang masih saja tetap ketakutan
ingin mempercayai senyuman aku di masa depan
tetapi aku yang sekarang terlalu tertekan dan tak bisa menguasai pikiran
untuk menerjemahkan seharusnya perasaan apa yang aku keluarkan

aku di masa depan lalu memeluk diriku yang sekarang
menangis melihat keadaan aku yang sekarang
menangis karena merasa aku di masa depan telah gagal menenangkan aku yang sekarang
padahal aku di masa depan tak bisa berbohong karena memang senyuman lah jawabannya

berusaha memberitahu aku yang sekarang
bahwa senyuman yang dia usahakan untuk menghiburku
bukanlah sekedar senyuman bohongan belaka
senyuman itu nyata
tanpa bermaksud menghibur aku yang sekarang pun
aku di masa depan tetap tersenyum

bahagia
dan merasa berterima kasih pada aku yang sekarang

karena aku yang sekarang
mungkin jika aku yang sekarang bergerak tanpa rasa takut sedikitpun
bergerak semau aku yang sekarang
tanpa bertindak hati-hati
akan sulit bagi aku di masa depan untuk tersenyum bahagia
senyum bahagia aku di masa depan hanyalah sebuah rangkuman dari rangkaian begitu banyak kejadian yang membuat dia bahkan lebih baik dari hanya sekedar tersenyum
banyak

aku di masa depan
ternyata mengunjungi aku yang sekarang
untuk menyampaikan ucapan terimakasihnya
"terimakasih, aku yang sekarang
peluh dan air matamu... sungguh bagai permata bagiku

apapun yang kau lakukan sekarang
itu dapat membuatku sangat bangga dan bahagia
bagiku kau selalu memberikan yang terbaik
tapi kau tak pernah tahu

tidak tidak
tidak hanya menurutku
tapi orang-orang pun berpikiran begitu
kau adalah sumber cahaya bagi orang lain
tapi kau selalu menganggap hanya selalu berada di kegelapan

jangan terlalu khusyuk untuk menutup matamu
sehingga tak sadar seberapa terangnya jiwamu menyinari
seberapa seringnya mereka tersenyum tertawa karenamu
seberapa seringnya mereka bangkit dari keterpurukan karenamu
karena kebersihan hatimu

sekarang janganlah lagi sok berendah hati
apalagi rendah diri
karena sama sekali tak ada alasan bagimu merindukan si aku yang dulu atau meratapi dirimu yang sekarang ini

peluh dan airmatamu ini
usaplah
kau akan menungguku kan?
dan menunggu itu tidak selalu berarti diam, sayang
jadi janganlah berpikir kau akan bosan

tapi juga jangan lengah dan merasa hebat :)
aku tahu kau tidak butuh terlalu banyak nasihatku
karena ku tahu aku yang sekarang bisa menghadapi semua yang ada di hadapannya
aku percaya :)"

dan aku yang sekarang pun menangis semakin kencang
di dalam pelukan aku di masa depan

aku yang dulu datang memberikan sapu tangan
untuk mengusap airmataku yang sekarang

aku mengusap airmata
di antara dua senyuman
di antara aku yang dulu dan aku di masa depan

setelah mengusap air mata
aku yang sekarang masih tidak bisa percaya
namun senyumku yang sekarang mulai mengembang perlahan-lahan menuju lengkungan senyuman yang sempurna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar